Sabtu, 24 April 2010

Sebuah realita...

Inilah sebuah realita...
Realita..
Realita..
...
YA GITU, REALITA!


*opojal*


Maaf, saya sedang stress :p
Yah.. Jadiii... Saya stress karena teman saia, atau lebih enaknya dipanggil si Tuna aja.
Jadi, dia membuat kelas yang semula damai tentram dan hahahaaha (?) menjadi kacau, balau dan kufufufufu (?!)
Yah.. Sekedar curhat aja, saia nggak mau ngomong terlalu jauh, takutnya ntar saya jadi "Setan" lagi.
Jadi, jadi, jadi, jadi, jadi, ja- *disumpel*
Ugh! Oke, deh. Tudepoin ajah.
Kemarin kamis, kan ada pelajaran TIK, dan gara-gara ada PPD, kami nggak boleh nyalain komputer, jadi cuma dikasih tugas ama pembagian kelompok. Yah, sedih juga gara-gara gak bisa ngeliat kompi skul. =="a
Nah, karena jumlah makhluk *?* di kelas kami ini 23 ekor *?!*, kami dibagi jadi 6 kelompok, dan anggota 1 kelompok itu 4 ekor *???!!!*, tapi ada satu kelompok yang 3 ekor *duh*.
Nah, dengan sigap saia dan sahabat saia--Retno dan Hilda--langsung ngumpul jadi kelompok. Dan (seingat saia) inilah percakapan yang terjadi antara saia dan Retno.
"Retno, kalo berempat, mau sama siapa lagi?"
"Emm... Pinginnya sih sama F *nama asli disamarkan*, tapi.. Pasti Tuna maunya sama F...,"
"Iya juga ya, nggak enak. Yaudah, kita bertiga aja oke?"
"okeee~"
Dan kamipun merencanakan datanya apa, namanya siapa, segaje apa... (ohohohoho)
Dan keseriusan kami mendadak terpotong oleh satu kalimat.
"F nangis!"
Aku cengo. Retno apalagi. Sementara si Hilda cuma melotot (maklum, anak kalem...).
"Hah?! F nangis?!"
Dan kami langsung ngeliat ke arah F yang lagi nangis, sementara si Tuna malah diem, ngeliatin, dengan wajah sinis kebanggaannya (?) itu.
"F nangis?"
"Kok bisa?"
"Heh? Nggak dapet kelompok?"
"Tunanya gamau pisah sih,"
"Hiih, kok gitu?"
Serentet percakapan itu langsung menggema di sekelilingku. Aku cuma bisa cengo. APA YANG TERJADI?!!
Akhirnya, F udah selesai nangis. Cuma, anehnya, Tuna nggak mau misah. Padahal, tinggal mereka berdua yang nggak dapet kelompok.
"Dia kan maunya sama F, Ti...,"
"Iya, sih, cuma... Apa nggak kasian Fnya, wong Tunanya aja masih ngeyel nggak mau misah ok..,"
"Dasar, udah lemot, tukang tanya, aneh pula!"
Dan aku cuma bisa cengo sambil berusaha membuat kelompokku tetap tiga.
Yup. Si Tuna itu.., Sungguh bikin kelas kami ribut...
Oke, sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment, yah! Tie pingin tau gimana pendapat kalian semua!